Di tengah laju perkembangan global yang kian pesat, tujuan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus mampu beradaptasi dan membekali siswa dengan kompetensi yang relevan untuk bersaing di kancah internasional. Lebih dari sekadar kurikulum lokal, tujuan pendidikan SMP kini juga mencakup persiapan siswa agar menjadi warga negara global yang bertanggung jawab, adaptif terhadap perubahan, dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
Salah satu fokus utama adalah penguasaan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Siswa SMP harus mampu menyaring informasi, membedakan fakta dari disinformasi, dan menggunakan teknologi secara bijak. Misalnya, pada tanggal 12 Juni 2025, SMP Global Mandiri di Surabaya mengadakan sesi workshop “Literasi Digital dan Keamanan Siber” yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII. Narasumbernya adalah seorang pakar teknologi informasi, Bapak Dr. Ir. Candra Wijaya, dan juga perwakilan dari Unit Siber Kepolisian Daerah setempat, Kompol Retno Kartika. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan jejak digital mereka dan cara melindungi diri dari ancaman siber, yang mana hal ini sangat mendukung tujuan pendidikan di era modern.
Selain itu, tujuan pendidikan SMP juga mendorong pengembangan kemampuan kolaborasi dan komunikasi lintas budaya. Siswa perlu dilatih untuk bekerja sama dengan individu dari latar belakang yang berbeda, serta mampu mengkomunikasikan ide-ide mereka secara efektif. Sebagai contoh, pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, SMP Bhinneka Internasional di Bali meluncurkan program pertukaran budaya virtual dengan sebuah sekolah di Singapura. Siswa kelas IX berkomunikasi dan berkolaborasi dalam proyek-proyek kecil melalui video konferensi dan platform daring, yang puncaknya adalah presentasi bersama pada 15 Oktober 2024. Program ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang budaya lain, tetapi juga mengasah kemampuan berbahasa Inggris dan adaptasi sosial mereka.
Dengan demikian, tujuan pendidikan SMP di era global tidak hanya terbatas pada pencapaian akademik semata. Ia meluas pada pembentukan individu yang berwawasan luas, memiliki keterampilan global, berkarakter kuat, serta siap berkontribusi secara positif di kancah dunia. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang mampu bersaing dan beradaptasi dalam menghadapi kompleksitas masa depan.