SMPN 1 Jember mengadakan program intensif Penyuluhan Kebersihan Diri, menekankan bahwa higienitas personal adalah kunci kesehatan dan karakter. Program ini tidak hanya berfokus pada kebiasaan dasar, tetapi juga menghubungkannya dengan kesehatan lingkungan sekitar, dimulai dari area sensitif seperti toilet dan selokan.
Penyuluhan Kebersihan Diri kali ini melibatkan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan setempat, memberikan materi yang detail dan berbasis ilmiah. Topik utama yang disampaikan mencakup mencuci tangan yang benar dengan teknik enam langkah dan pentingnya menjaga kebersihan gigi serta kulit secara rutin.
Fokus unik dari program ini adalah edukasi tentang penggunaan dan pemeliharaan toilet sekolah. Siswa diajarkan etika kebersihan toilet umum, pentingnya menyiram dengan benar, dan tanggung jawab kolektif untuk menjaga fasilitas tersebut agar tetap higienis bagi semua pengguna.
Selain toilet, penyuluhan juga menyentuh kebersihan lingkungan yang lebih luas, terutama selokan sekolah. Siswa dibekali pemahaman bahwa kebersihan selokan mencegah genangan air, yang merupakan sarang nyamuk Aedes aegypti, pemicu demam berdarah.
Program Penyuluhan Kebersihan Diri ini juga mengadakan sesi workshop praktis. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk praktik mencuci tangan menggunakan cairan hand sanitizer di bawah pengawasan. Pendekatan hands-on ini memastikan semua siswa menguasai teknik kebersihan dasar.
Kepala sekolah berharap program ini dapat mengubah kebiasaan pasif menjadi proaktif. Siswa diharapkan tidak hanya membersihkan diri, tetapi juga berani mengingatkan teman lain jika melihat perilaku yang kurang higienis, menumbuhkan budaya saling menjaga kebersihan.
Aspek karakter ditekankan melalui tema “Kebersihan adalah Cermin Disiplin.” Siswa diajak memahami bahwa menjaga kebersihan diri adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan beretika sosial yang baik.
Setelah sesi teori, tim sekolah meluncurkan kampanye “Toilet Sehat, Sekolah Hebat.” Setiap kelas bertugas mengawasi kebersihan toilet per zona, memastikan standar higienitas selalu terpenuhi. Kontrol berbasis siswa ini memperkuat efek dari Penyuluhan Kebersihan Diri.